semalam,
saat sayup takbir memenuhi aras,,
kulihat dia melipat secarik kertas penuh gurat luka,
yang kemudian,
membentuk bahtera,
dalam langkah nya yang masih goyah, dia berjalan ke utara,
diiringi merdunya tabuhan bedug, dia merapat di batas bahar,
menatap nanar ke arah mega yang berhias kilau warna-warni zat kimia,
tertunduk,
merebak di telinga, ramai kicau simfoni gelombang malam,
ia lalu mengatupkan kelopak mata nya…
mendendangkan tasbih pada Sang Maha Pencipta,
perlahan tertunduk dan membungkuk,
bertekad,
melarung bahtera mimpi yang karam,,,
ke lubang gelap tak bermuara……
_15:19 WIB_