Protected by Copyscape Online Infringement Detector

Tuesday, April 28, 2009

Ada…

ada sesak yang menggeliat…

ada kecewa yang tak bertuan…

ada rasa yang terabaikan…

ada marah yang terpasung…

ada harap yang menggantung…

ada takut yang menggumpal…

ada cemas yang entah harus di alamatkan kepada siapa???

ada butiran bening yang terpaksa mengalir…

Tuesday, April 21, 2009

Merindukan Kehilangan


hmm, aroma hujan... hujan selalu menebar aroma kerinduan.. tapi kali ini, bukan kerinduan biasa! kerinduan, ya sebuah kerinduan! kerinduan akan sebuah kehilangan... bukan! bukan! bukan, kerinduan memiliki! tapi kerinduan pada kehilangan! ya Merindukan Kehilangan! hanya itu!

21 April

geliat malam berganti pagi, jalan lenggang mendadak ramai, arak-arak berwarna-warni, langkah-langkah kecil berebut tampil, diiringi sorak-sorai ramai, wajah-wajah lugu tanpa beban, yang ada dalam pikir mereka hanya: "yang penting setelah pawai ini ada janji yang pantas dinikmati" mereka tak tahu... di balik warna-warni baju, di balik sorak-sorai ramai, ada sebuah perayaan yang coba dikenang... sayang, sepertinya perayaan hanya sebatas perayaan... ada kekaburan makna yang legam,,, apa yang dirayakan??? kebebasankah? atau hanya keberanian berteriak BEBAS?!? gegap gempita parade kembali hilang ditelan putaran waktu.....

Monday, April 20, 2009

Kisah dari Negeri Antah Berantah…

alkisah di sebuah negeri nun jauh disana sedang berlangsung perhelatan besar dunia Pendidikan
negeri tersebut sedang repot menggelar hajat yang dinamakan Ujian Negeri (disingkat UN ;D)
dahulu perhelatan ini belum bernama UN tapi bernama Evaluasi Pendidikan, kemudian berubah menjadi, bla…bla…bla…
(saking terlalu sering berubah sampai tidak terekam di arsip penulis yg minim ;p)

semua pihak di buat repot dan sibuk oleh perhelatan Negeri itu…
namun, ada cerita miris di balik perhelatan nan megah itu (menghabiskan dana yang tidak sedikit tentunya!)
dahulu kejujuran menjadi bagian yang tak terpisahkan dari negeri tersebut!
kejujuran bagaikan bayangan gelap yang tak dapat dipisahkan dari malam
dahulu, perhelatan akbar ini tidak terlalu diributkan seperti belakangan ini
walau setiap kebijakan Negeri Antah Berantah selalu diliputi pro & kontra tapi perhelatan ini dahulu dianggap sebagai proses pembelajaran…

seiring berjalannya waktu banyak perubahan terhadap proses evaluasi akhir dunia pendidikan tersebut,,,
ketika proses yang dijalankan di masing” institusi pendidikan berbeda…
namun, untuk melihat hasil semua proses yang berbeda tersebut diukur dengan instrumen yang sama!
protes pun datang silih berganti…

cerita tak sedap mulai bergulir, banyak pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen ini…
Negeri Antah Berantah mulai diracuni oleh pikiran-pikiran picik para pencari keuntungan…
Obral kejujuran dan moral pun dimulai…
banyak yang menggadaikan harga diri demi untuk langsung mendapatkan wild card dari proses evaluasi Pendidikan ini…

dahulu, kala digelar perhelatan yang serupa tapi tak sama ‘kelicikan-kelicikan’ hanya di rancang sebatas wacana di pikiran mereka yang berusahan meredam tingkat stres yang datang mendesak…
ya hanya sebatas wacana tuk kemudian ditertawakan di akhir hari…
sekilas kutipan ide licik para Terdidik di Negeri Antah Berantah:
“gimana yach caranya biar bisa lulus UN?”
“kita harus bekerja sama, kawan!”
“gak mungkin, kan kita diawasi oleh para pengawas dari tempat lain!”
“kita buat mereka lengah aja!”
“gimana caranya membuat pengawas UN lengah?”
“hemm, coba kita siapkan koran, makanan camilan, atau apa saja yang bisa mengalihkan perhatian pengawas dari kita!”
“wah benar juga tuh, kalo pengawasnya meleng khan kita bisa kerja sama”
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

usul demi usul terus digulirkan hingga hari H pelaksanaan pun tiba…
tapi ternyata Negeri Antah Berantah masih diselimuti kejujuran…
para Terdidik dengan beribu usul liciknya, berusaha sekuat tenaga mengandalkan kemampuan mereka sendiri!
karena mereka mampu menghargai jerih payah mereka berproses selama tahunan!
mereka tak ingin proses penuh kenangan yang mereka jalani dinodai oleh hitungan hari bahkan jam saja…

tahun bergulir, kebijakan Pendidikan Negeri Antah Berantah kerap berubah sesuai dengan kehadiran para pembuat kebijakan baru…

Tahun ini perhelatan akbar dunia pendidikan itu kembali digelar…
kali ini bukan hanya para Terdidik yang kalang kabut mempersiapkan diri dengan syarat-syarat kelulusan yang cukup membuat mereka kehilangan semangat jiwa muda tuk selalu tersenyum ceria!!!

para orang tua ikut repot dengan berbagai persiapan!
mulai dari mendaftarkan anaknya ikut les sana-sini hingga yang dengan sepenuh hati turun membantu sang buah hati menyiapkan amunisi perang melawan UN!
beberapa orang tua yang kalap menyerahkan sepenuhnya persiapan anak kepada para Pendidik!
ada juga yang ikut browsing kesana-kemari mencari tetesan-tetesan soal yang bocor!
tak jarang yang mengusulkan “ide gila untuk mencari win-win solution bagi anak mereka dengan pihak pengawas dan Pendidik!
(gamblangnya, keluar usul-usul bekerjasama dengan pihak pengawas untuk membantu memberi cipratan jawaban-terkadang bukan hanya cipratan tapi jaminan kepastian kebenaran!?!-dengan janji-janji manis tambahan insentif menggiurkan ;D)

para Pendidik pun kebagian bingung dan pusing dengan pola-pola kelulusan UN yang kembali berubah, berbagai formula di racik untuk membantu persiapan anak menyambut hari perhelatan itu…

namun, kisah ini terasa biasa saja saat formula-formula racikan masih sesuai dosis dan takaran ;D
sebelum akhirnya, beberapa Pendidik yang kehilangan akal sehatnya memberikan wejangan-wejangan menyambut UN dengan cara-cara asing di mata dunia Pendidikan!
ketika pendidikan yang digelar selalu digaungkan berorientasi proses bukan hasil!
namun, akhirnya perhelatan akbar ini mengacaukan sistem proses yang diusung dunia pendidikan!
ketika tahun-tahun perjuangan terpaksa terhenti oleh waktu sekejab,!
jadwal yang tak sampai membuat kalender penuh!
Pendidik yang sudah keracunan (akibat formula racikan sendiri yang over dosis ;p) itu, memberi alternatif-alternatif licik, yang tidak khan pernah terbayangkan keluar dari mulut para Pendidik yang kerap mengagungkan orientasi proses:
pas UN kalian gak boleh pelit! harus bagi-bagi jawaban sama sesama teman!
yuk sama-sama kita bagi tugas, siapa yang harus belajar untuk pelajaran A dan siapa yang belajar peljaran B!
yang jadi MASTER (menguasai satu pelajaran tertentu!) gak boleh pelit! sebab yang dulu-dulu gagal UN karena mereke KePDan ngerjain sendiri! mereka gak mau ikhtiar mencari jawaban ke temannya!
(masyaAllah, hanya bisa mengurut dada kala mendengar pernyataan tersebut dari mulut mulia seorang Pendidik! ikhtiar disamaartikan sebagai usaha tak kenal putus asa mencari jawaban soal dengan cara apapun! ya cara apapun termasuk cara-cara yang tidak halal! naif memang komentar penulis! pasti ditanya balik memang tidak pernah terjebak dalam situasi seperti itu?!? tapi kala usul itu keluar dari mulut seorang Pendidik??? kemana orientasi proses yang selama ini di dengung-dengungkan?!? contoh simpel: '”jangan pikirin jawabannya benar atau salah dulu yang penting kamu paham caranya!”-sepertinya ungkapan ini yang membuat para Pendidik terlihat berwibawa dan mulia ;D)
kalo perlu bawa handphone buat saling berbagi jawaban!
biar gak ketauan handphonenya yang murid putri pake kerudung aja, terus hapenya ditaro di kantong biar gak ketauan!
“pokoknya kalian harus bekerjasama jangan sampe ada yang pelit!”
(duh Gusti apa sich sebenarnya tujuan perhelatan akbar ini kalau malah hanya menebar virus-virus kelicikan???!)

sebuah renungan tentang sebuah sistem yang membuat jantung berdebar tanpa henti bagi mereka semua yang terlibat…
(gak da sistem yang salah yang ada orang yang membuat sistem itu yang perlu dikoreksi! coz sistem gak terjadi secara abrakadabra alakazam tapi terjadi lewat pemikiran kritis, analisa kebutuhan de el el proses lainnya!)

bukan hanya para lakon utama yang kebakaran jenggot tapi para pendidik selaku lapis kedua penanaman moral (setelah orang tua dan rumah tentunya n_n) merasa seperti dikejar hantu!
ungkapan-ungkapan AJAIB yang ANEH tapi NYATA pun dikeluarkan!

untung kisah ini hanya ada di Negeri Antah Berantah, bukan di Negeri Indonesia Raya ku! ^O^
moga kejadian di negeri tetangga ini jadi bahan renungan mendalam bagi tiap sendi lakon Pendidikan di Indonesia n_n
semoga perhelatan Pendidikan yang sedang berlangsung di Negeri tercinta ini berakhir dengan INDAH ^^
semoga banyak kutipan-kutipan makna yang bisa dipetik dan mampu membuat tiap pelaku makin bijaksana menyikapi kehidupan!
sebab hidup adalah belajar dan belajar adalah bagian terpenting dari PENDIDIKAN ;D
jangan pernah menyalahkan sistem karena sistem itu ciptaan manusia dan bisa di buat lebih manusiawi ;D

_moga Allah senantiasa tuntun kita berjalan di rel kebenaran, amin –o-_

Jejak

jejak-jejak semakin nyata
tapi, mengapa sosoknya makin samar dan asing??? menghamparkan selimut keraguan, berputar dalam pusaran kebimbangan... haruskah terus melangkah maju? atau berbalik arah? 'tuk kembali bersembunyi dalam gua keterasingan!?!

Mengenali,,,

berkenalan dengan sebuah rasa, rasa yang tak asing, namun datang, dalam bentuk berbeda... samar tapi nyata! arus itu semakin deras, jiwa petualang tak sabar ingin menderas bersamanya,, namun, rasa takut tak ubahnya,,, bayangan malam yang tak bisa di tanggalkan.....

Tuesday, April 14, 2009

Pendidik vs Terdidik Ideal

berdasarkan survey alam, seorang Pendidik selalu di harapkan sebagai seseorang yang 'mulus' tanpa 'cacat' sedikitpun... banyak harapan yang diletakkan dipundaknya bahkan gelar pahlawan tanpa tanda saja pun memiliki arti terselubung... (qt punya bahasan khusus tentang ini ;>) Pendidik itu harus: 1. Pintar (pastinya!) 2.Berwibawa (gak galak tapi dihormati!) 3. Adil (gak boleh ada yang namanya anak emas, anak perak apalagi anak perunggu =p) 4. Modeling (wajib jadi model alias contoh akhlaqul karimah bagi para terdidik!) 5. Bertanggung Jawab (ehm, ya bisa konsekuen sama keilmuan dan perilakunya!) 6. Profesional (last but not least harus bisa memenuhi semua kriteria di atas, termasuk yang belum disebutkan!) kalo kriteria-kriteria ideal itu gak dipenuhi, gak tanggung-tanggung cercaan yang bakal di terima n biasanya cacian plus makian gak cuma tertuju buat 'oknum' yang bersalah tapi seluruh jajaran pendidik di bumi ini! (sedikit hiperbolis -_-) tapi, boleh gak usul klo perlu juga ada kriteria Terdidik Ideal ;D memang di lapangan secara gak sadar terbentuk pola labeling u/ para Terdidik ideal ini, tapi selalu disikapi sebagai bagian dari ketidakadilan para Pendidik! (itu tadi, larangan adanya anak emas dkknya ;>) padahal para Terdidik juga kerap melakukan pola ini! julukan" pendidik ter-, de es be... minimal Terdidik memenuhi kriteria berikut inilah: 1. Semangat Belajar (duduk paling depan, buku pelajaran di bawa semua de el el) 2. Rajin ngerjain tugas (PR ya di rumah ngerjainnya!) 3. Berakhlak Mulia (sopan-santun, ramah-tamah, dkk) 4. Disiplin (datang tepat waktu, seragam rapi n sesuai aturan) 5. Profesional (sama kayak pendidik, terdidik pun harus profesional memainkan perannya! harus jadi penurut n memenuhi semua kriteria ideal ;D) tapi, klo semua Pendidik n Terdidik dah ideal apalagi dunks fungsi pendidikan??? justru pendidikan dengan banyak peran di dalamnya punya tujuan dasar pembelajaran menyeluruh n seumur hidup! ;D (Pendidik terus mengembangkan dirinya n Terdidik berusaha menyamai posisi belajar para Pendidik n_n) So, nikmatilah dinamika yang ada \(^O^) tapi tetap dengan catatan: "berhubung faktanya para Pendidik hadir lebih dulu dari para Terdidik, maka harus tetap ada satu poin plus dari proses pembelajaran yang sama-sama dilakukan!, yaitu:" 'Pendidik harus jauh-jauh lebih BIJAKSANA dalam menghadapi para terdidik n tentunya proses pembelajaran itu sendiri!' agree??? ;D

Monday, April 13, 2009

nama itu...

nama itu pernah datang, mengetuk pintu,, singgah sesaat,,, lalu hilang bersama gelombang keegoisan... tak terbersit dalam angannya, bahwa nama itu akan kembali hadir... mengantar berjuta tanya... mungkinkah waktu sekejab di masa lalu membawa arti baginya???

Brain VS Heart

kembali terjadi... fase kehidupan yang kerap membuatnya berkawan galau,,, pertentangan dua organ yang seharusnya seirama! siapa yang harus mengartikan geletar tanpa nama ini??? hatikah? dengan segenap perasaan dan kelembutannya, otakkah? dengan berjuta nalar dan analisa SWOTnya, otak ini rasa mati, hati ini jadi kelu! membeku dalam keterasingan masa lalu..... haruskah kembali menggelar halaman baru? haruskah kembali menulis judul? haruskah kembali mengisi tiap kolom kosong yang hadir? haruskah??? maka, suara mana yang harus di dengar!?

who R u?!

menyusuri jejak-jejak kehidupan, mencoba melihatnya dari sisi lain,, mencoba mengenalnya dengan nama yang berbeda,, tapi dia masih menjadi sosok asing di gelapnya malam...

Saturday, April 11, 2009

Bosan

Bosan!

malam begitu cepat berganti pagi

senja berkejaran dengan teriknya siang

sedangkan aku, masih termangu dalam kekacauan hati…

semua hanya tampak semu!

tak terlihat lagi kilau mentari,,,

tak tampak lagi gemerlap rembulan,,,

semua hanya menebar aroma kepedihan….

Mereka

mereka belajar untuk hidup,

mereka belajar untuk bertahan,

di tengah kerasnya malam,

di tengah tatap-tatap sinis,

di tengah cibiran sadis,

di tengah kelakar merendahkan,

mereka belajar untuk hidup,

mereka belajar untuk bertahan,

walau semua bukan mau mereka,

walau semua bukan angan mereka,

mereka belajar untuk hidup,

dalam sebuah tanya,

untuk apa mereka HIDUP?!?

Thursday, April 09, 2009

Pesta

Pesta besar tengah berlangsung

sebagian orang terseret dalam euforianya

namun, ada yang hanya diam termangu

yang lainnya tampak bosan menunggu

tak sedikit pula yang merasa dungu!

Pesta apa?

Pesta untuk siapa?

Pesta perubahan kata mereka

Pesta pemborosan sahut yang lain

Pesta penipuan imbuh sekolompok orang

Pesta? memang ada Pesta? ceracau kalian

akh, begitu ragamnya perbedaan…

Hari ini adalah hari para PEMBELAJAR

mereka yang selalu punya semangat maju!

Belajar menunjukkan potensi diri,

Belajar bermimpi,

Belajar menjadi pemenang,

Belajar bertanggung jawab,

Belajar menghargai perbedaan,

dan Belajar menerima kekalahan

semoga hari ini menjadi awal baru,

Perjalanan panjang menuju negeri baru ^^

yang diisi oleh para Pembelajar Sejati n_n

lEaRn!nG times ^^

belajar untuk hidup dan hidup untuk belajar

ada keenganan yang teramat sangat saat harus kembali belajar

belajar mengenal dan belajar tuk dikenal,

andai semua bisa dilalui tanpa harus belajar……

andai semua pengetahuan itu hadir dan memperkenalkan dirinya sendiri tanpa harus dicari…

tapi, apa artinya perjuangan hidup jika semua begitu mudah di dapatkan!? ;D

akhirnya, walau arus yang datang selalu tak menentu,,,

walau selalu tak terduga…

walau selalu membawa kejutan…

namun, jiwa petualang ini tergoda untuk bermain bersama sang arus n_n

Wednesday, April 08, 2009

oow!

ternyata tak semudah itu mengikuti arus…

ingin segera berbalik, tapi ada daya yang menahan,,

persimpangan penuh kebimbangan…

melanjutkan mengalir, atau berhenti???

Hampa...

malam beranjak naik.. jemari kaku menari di atas barisan huruf, coba terjemahkan riak-riak yang menggelegak, berjuta kata tak berarti,, kala kosong yang tercipta... hampa, hanya hampa yang berhasil diartikannya.....

Tuesday, April 07, 2009

mEngalir..

akhirnya memutuskan tuk coba mengikuti arus yang ada... walau masih terasa semu.. walau masih berselimut galau.. kembali lewati sebuah tahap transformasi diri... menjejakkan kaki di pelabuhan baru.. tak berani berharap,, hanya coba mengalir hingga jumpa sang hilir.....

rAsa!

masih ada perih yang tersisa... rasa tak percaya masih mengglayut manja... kemana perginya semua kisah bertabur mimpi itu?!? berharap semua hanya ilusi yang menyesatkan... tapi,,, inilah realita! akhir skenario alam yang tak terduga.. akhirnya, hidup tetap harus bergulir! mimpi tetap harus dikejar! walau kini dengan RASA yang berbeda!!! a nu chapter must be START NOW! \(~0^)

aNon!m,

ada rasa yang hadir tanpa nama... kembali goyahkan tiang keangkuhan,, gelisah tanpa arah... tak ingin terlenakan oleh asa yang mulai membuncah,,, kala ragu tuk melangkah... hanya mampu tuk duduk diam,,, coba dengar petuah suci... dari hati yang bebas dengki,,

Friday, April 03, 2009

a9a!N

kembali terulang,,, teriakan" itu berujung uraian air mata... lelah yg tercipta bukan buatan tapi nyata... tapi,,, apa harus lewat teriakan? apa harus berupa bentakan?

Thursday, April 02, 2009

benar vs salah

Jaman sudah berubah! tak slamanya yg berdiri di depan selalu benar! namun, tak slamanya jg yang brani brarti benar! jiwa" kritis itu menuntut!! protes" kecil pun tak terelakkan!! coba berbalik sambil menunduk,,, cermin terjujur adalah hati yang bersih... tanpa prasangka, bebas curiga.. tenggelam dalam kontemplasi diri.....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...